21 Desember 2008

mereka untuk kita, sahabat....

Sewaktu kita duduk di taman kanak-kanak, kita berpikir kalau seorang
teman yang baik adalah teman yang meminjamkan krayon warna merah ketika
yang ada hanyalah krayon warna hitam.

Di sekolah dasar, kita lalu menemukan bahwa seorang teman yang baik
adalah teman yang mau menemani kita ke toilet, menggandeng tangan kita
sepanjang koridor menuju kelas, membagi makan siangnya dengan kita
ketika kita lupa membawanya.

Di sekolah lanjutan pertama, kita punya ide kalau seorang teman yang
baik adalah teman yang mau menyontekkan PR-nya pada kita, pergi bersama
ke pesta dan menemani kita makan siang.

Di SMA, kita merasa kalau seorang teman yang baik adalah teman yang
mengajak kita mengendarai mobil barunya, meyakinkan orang tua kita kalau
kita boleh pulang malam sedikit, mau mendengar kisah sedih saat kita
putus dari pacar,

Di masa berikutnya, kita melihat kalau seorang teman yang baik adalah
teman yang selalu ada terutama di saat-saat sulit kita, membuat kita
merasa aman melalui masa-masa seperti apapun, meyakinkan kita kalau kita
akan lulus dalam ujian sidang sarjana kita.

Dan seiring berjalannya waktu kehidupan, kita menemukan kalau seorang
teman yang baik adalah teman yang selalu memberi kita dua pilihan yang
baik, merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang menakutkan,
membantu kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil
keuntungan dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu,
mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita,
menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan terlebih
lagi… menerima diri kita apa adanya…

Tidak ada komentar: